Diusianya yang keempat tahun, tepatnya pada bulan Oktober tahun 2018 ini, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bojonegoro, makin hari semakin berkembang.
Hal itu terbukti mulai dari fisik bangunan sekolah yang bertahap terus dilengkapi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa, hingga prestasi guru dan para siswa dengan bukti piala yang mulai menghiasi rak sekolah.
Dengan tiga jurusan yang dimiliki, yaitu Jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG) dan Teknik Energi Biomassa/Terbarukan (TEB) yang jarang ada di Jawa Timur, serta Jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), adalah tantangan tersendiri bagi kepala sekolah beserta guru juga staf untuk terus meningkatkan kompetensi dan potensi yang ada, agar sekolah yang ada di Desa Sambiroto ini bisa menjadi sekolah unggulan.
Selain itu, SMK Migas sebutan SMKN 5 Bojonegoro diuntungkan dengan tenaga pendidik (guru) dan juga kependidikan (staf) yang dimiliki rata-rata adalah generasi milenial (millennial generation). Tentu disamping ini akan mempermudah kinerja kepala sekolah juga akan menjadi tantangan tersendiri.
Kepala SMK Migas Bojonegoro, Suyono mengatakan, di usia sekolah yang terbilang masih muda ini, ia bersyukur karena makin hari kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Disamping itu, untuk mengemban amanah yang diberikan masyarakat yaitu dengan menitipkan putra-putrinya ke SMKN 5 Bojonegoro, tentu pihak sekolah harus terus melengkapi fasilitas yang dibutuhkan siswa, agar kegiatan belajar semakin menyenangkan.
Di satu sisi, ia juga harus pintar-pintar memimpin generasi milenial untuk memajukan sekolah bersama-sama. Karena tidak bisa dipungkiri, tenaga staf dan juga guru rata-rata berusia 30 tahun ke bawah, dan memiliki semangat yang luar biasa.
“SMK Migas beruntung karena banyak diisi generasi milenial baik itu tenaga pendidik maupun staf. Jadi rata-rata guru di sini usianya sangat muda dan memiliki semangat yang besar untuk kemajuan sekolah,” papar Suyono.
Seperti ketua jurusan TPMG yang dipegang oleh Triyo Nanang Harmudji (30 tahun), sedangkan jurusan TEB diketuai oleh Chefi Azmil Halwan (29) dan TPHP dikomandoi oleh Dianon Supanggih (28 tahun), selain itu juga Waka Kurikulum dipegang oleh Hamzah Alfiansah (28 tahun).
“Untuk guru PNS hanya ada beberapa orang dan selebihnya adalah generasi milenial. Mungkin di sekolah negeri hanya SMK Migas yang hampir 85 persen tenaga pendidiknya diisi anak-anak muda potensial,” tegasnya.
Suyono tidak menampik dengan dominannya generasi milenial tentu sangat membantu kinerjanya selama ini, baik itu kegiatan belajar mengajar di sekolah, kompetisi di luar sekolah maupun pengembangan SMK Migas seperti kerjasama dengan perusahaan-perusahaan.
“Tentu saya berharap semangat ini terus berkobar dan SMKN 5 Bojonegoro bisa jadi sekolah unggulan di Jawa Timur,” tutup Suyono.
sumber : https://blokbojonegoro.com/2018/10/10/diisi-tenaga-pendidik-generasi-milenial-smk-5-berkembang-pesat/